Jumat, 09 September 2011

Torbek..! Tolor Bebek..!

Torbek..torbek…tolor bebek..! Torjo..torjo..tuhor hamujo..!”, teriak seorang pedagang telur bebek dan kacang di Taman Wisata Iman Sitinjo ini dengan nada yang menarik dan lain dari pedagang biasanya. Bagi yang sudah pernah berkunjung ke TWI Sitinjo pasti akrab dengan ucapan ini. Cara yang cukup khas untuk menjajakan dagangannya berupa telur bebek rebus dan aneka kacang goreng dan sering membuat pengunjung TWI tertawa dan terhibur. Dengan berjalan kaki dia menjajakan telur-telur dagangannya di seputar lokasi TWI Sitinjo. Lokasi yang paling sering disinggahinya yaitu lokasi Bukit Golgata, mengingat lokasi ini merupakan salah satu tempat di TWI Sitinjo yang paling banyak dikunjungi terutama yang beragama Kristen. Disamping areal yang luas dan terdapat tenda istirahat,lokasi Bukit Golgata ini juga sangat cocok untuk tempat berfoto bersama dengan berlatar belakang tiga salib yang menggambarkan kematian Yesus di kayu salib. Inilah yang membuat pedagang ini dan juga para fotografer di sekitar TWI Sitinjo merasa betah berlama-lama menjalankan pekerjaan sehari-harinya disini. Pedagang telur ini telah mampu menghidupi keluarganya dengan berjualan di TWI Sitinjo. Dengan harga Rp. 3.000,- dia mampu menjual sekitar kurang lebih 200 butir telur pada setiap hari Minggu. Jumlah itu bahkan meningkat jauh pada hari-hari tertentu seperti hari libur nasional dan keagamaan. Selain mengurangi rasa lapar pengunjung dengan telur bebek bergizi, pedagang ini juga menjadi sebuah daya tarik bagi pengunjung TWI karena senyum dan cara menjajakan dagangannya yang lucu dan khas. Penasaran dengan pedagang ini, datang saja ke Taman Wisata Iman Sitinjo Dairi. Keberadaan Taman Wisata Iman Sitinjo memang sangat berpengaruh besar bagi kehidupan masyarakat di Kabupaten Dairi, terutama yang berada di lokasi sekitar bukit Sitinjo. Terbukti TWI Sitinjo telah menciptakan banyak lapangan kerja dan usaha. TWI Sitinjo berperan mengurangi jumlah angka pengangguran di Kabupaten Dairi. Artinya, selain sebagai sumber pendapatan daerah atau PAD taman ini juga telah memberikan kehidupan kepada banyak keluarga atau warga masyarakat Dairi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar